Otak ini tlah termuat beban memori yang cukup amat berat.
Tlah lama ku resapkan kisah tentang kita semua.
Ku ingin bicarakan pada semua namun ku ragu tuk bicarakan.
Desah Nafas serta Jiwa tlah lama ku hembuskan tuk kurangi beban kesepian.
Dan kini ku benar benar merasakan apa yang tak ingin ku rasakan.
Hampa dalam kehampaan yang tlah lama mengendap dalam kegelisahan.
"KAU" memori ini sangat pekat tuk ingat siapa kau.
"KAU" yang tlah hadir dalam hidupku temani aku dan singgah dihatiku
Namun "KAU" kini tlah pergi dan tinggalkan sejuta kenangan dan pahitnya luka yg tlah goreskan hati ini.
Entah mengapa sejak sosok "KAU" pergi dan diri ini tak mampu cegah "KAU" .
Diri ini seakan rapuh dalam luka yg tlah "KAU" gores.
Namun "DIA" hadir membawa senyuman terindah tuk jadikanku warna dalam hidupnya.
Akan tetapi "DIA" hanya singgah tuk sebentar saja dan kini tlah kembali pergi.
Sosok "DIA" yg baru ku kenal melalui facebook ini menjadikanku sosok yang kuat dan tegar tuk hadapi semua masalah.
Aku tak mengharap "DIA" jadi yang terspesial namun aku berharap Ia kan anggapku jadi Adik kecil yang manis yang patuh akan nasihat- nasihatnya.
Semenjak "DIA" pergi hidupku kini tlah berubah. Berubah tuk jadi pribadi yang tegar meski disana ada "KALIAN" yang selalu menghujatku serta mem-bully ku dengan akal "KALIAN".
Aku sadar saat ada sosok yang hadir kembali dalam hidupku ku temukan "KAMU" dalam dzikirku.
ALLAH tak salah jadikan "KAMU" Makhluk terindah yang taat pada-Nya.
Dawai - Dawai ini seakan merasuk jiwa tuk mantapkan diriku mengagumi "KAMU".
Aku tak mengerti apa yang ku rasakan.
Rasa kagum ini begitu dalam sehingga ku tak brani menatap bahkan menyapa "KAMU".
Ya ALLAH Ya Robbi.
Sosok yang ku sebut "KAMU" akankah dapat bersanding denganku?
Dan aku tak mengerti mengapa kini merasakan ketenangan jika melihat goresan syair Indah atas isi hatinya.
Ya ALLAH
Aku tak ingin berdosa
Aku tak ingin lalai
Aku tak ingin salah melangkah kembali
Ya ALLAH
Cukupkanlah diriku tuk mengagumi makhluk ciptaan-Mu agar ku tak terperosok ke dalam dimensi cinta yg sering buat Makhluk mu lalai pada-Mu dan mengutamakan hawa nafsu tuk raih cintanya.
Aku tak ingin seperti "MEREKA"
Aku adalah Aku
Mereka tetap Mereka.
Meski "MEREKA" sering anggap diriku hina aku takkan peduli tuk terus berjuang pada jalan-Mu
Ya Rob Ridhoi Aku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar