Hening malam menyapa kesedihan
Terdiam
Disaat melihat orang yang pernah kupilih
Memilih hati yang lain
Aku membisu dan terpaku pada harapan yang dulu
Ku coba tuk bangun
Namun seketika luluh dalam sekejap saja
Serasa tak percaya dengan semua ini
Tapi Inilah kenyataannya
Persahabatan yang pernah terjalin
Sekarang hancur
Hancur berkeping-keping
Hancur
Runtuh
Jujur ketika ku coba tuk bangun kembali
Tapi ternyata
Dengan teganya dia menyakitiku
bak duri yang ia tancapkan pada hati ini
Hianati aku
Hancurkan hatiku
Luluh lantah sudah
Kini kau durjam semua persahabatan kita
Kemana kau yang dulu
Kemana hati nurani mu
Tetesan air mataku tak juga sadarkan mu
Ke-egoisanmu bagaikan langit sahabatku
Turunkanlah
Ke-sombonganmu bagaikan bukit
Redupkanlah sahabatku
Ku takut kau terjatuh
Ku takut kau yang akan runtuh
Saat ku bicara denganmu
Kau pasti tak akan dengarkanku
Entahlah mungkin Tuhan menguji hatimu
Entahlah mungkin hanya dengan tangisan ini
Ku dapat tenangkan diriku
Dalam keheningan yang menyelimuti malamku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar